Manajemen isu dan krisis adalah proses strategis dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons isu-isu yang berpotensi mengganggu reputasi, operasional, atau citra suatu organisasi. Fokus utamanya adalah mengantisipasi masalah sebelum berkembang menjadi krisis serta menangani krisis secara cepat dan tepat untuk meminimalkan dampak negatif.

Manajemen isu bersifat preventif, yaitu memantau isu-isu yang berkembang di masyarakat atau media, lalu menyusun langkah komunikasi yang tepat. Sementara manajemen krisis bersifat reaktif, yaitu mengelola komunikasi saat organisasi menghadapi situasi darurat atau tekanan publik yang tinggi, seperti bencana, kesalahan produk, konflik internal, atau kontroversi publik.

Tujuan utama dari manajemen isu dan krisis adalah menjaga kepercayaan publik, memperkuat citra organisasi, serta memastikan keberlanjutan operasional di tengah tantangan.